Muhammad Willy Ardiansyah Blogs

Just another WordPress.com weblog

Silsilah Hidayah (Ridho bag 2)

Tanda-Tanda Ridho

dua7ma11.Meninggalkan pilihan sebelum menetapkan dan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah swt.

apabila salah seorang diantara kamu menginginkan suatu urusan,maka sholat lah dua raka`at selain sholat fardhu kemudian bacalah:””Ya Allah! Sesungguhnya dengan Ilmu-Mu aku meminta agar Engkau memilih yang terbaik untukku dan dengan Kuasa-Mu aku meminta agar Engkau membantuku dan aku meminta daripada keutamaan Engkau yang amat Agung. Sesungguhnya engkau Maha Berkuasa dan aku tidak berkuasa dan Engkau Maha Mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui dan Engkaulah yang Mengetahui tentang yang ghaib. Ya Allah! Jika Engkau mengetahui bahawa urusan ini [disebutkan urusan tersebut] adalah baik untuk aku demi agama, kehidupan dan akibat sekarang serta yang akan datang, maka takdirkanlah untukku. Akan tetapi jika Engkau mengetahui bahawa urusan ini adalah buruk untuk aku demi agama, kehidupan dan akibat sekarang serta yang akan datang, maka jauhilah ia dari aku dan jauhilah aku darinya. Takdirkanlah untukku kebaikan dimana sahaja kemudian redhailah aku dengan kebaikan tersebut”.

2.Memuji-muji Allah dan bersyukur atas apa yang ditetapkan olehNya.

3.Selalu mencintai Allah didalam hatinya ketika ditimpa suatu musibah

Sebagian manusia kita melihat ada yang ditimpa suatu musibah yang berat, dia menggerutu dan bermalas-malasan dalam beribadah kepada Allah Azza wajalla,hal itu dilakukan olehnya karena sedikit sekali kecintaannya kepada Allah, dengan mengatakan: Aku telah banyak beribadah akan tetapi aku selalu diberi musibah,dia telah berhenti dari beribadah kepada Allah setelah dia ditimpa suatu musibah.semoga kita dijauhi hal yang seperti ini, dia marah kepada Allah,hal ini menunjukan dia tidak ridho terhadap Allah,hal itu juga menunjukan dia beribadah kepada Allah tanpa dengan ilmu,apakah dia tidak mendengar hadits yang mengatakan:dari Mush`ab bin sa`ad,dari ayahnya berkata:aku bertanya kepada Rasulullah:Ya Rasulullah,siapakah manusia yang berat cobaannya?beliau menjawab:”para nabi,kemudian stelahnya dan stelahnya,seorang laki-laki akan ditimpa musibah sesuai dengan agamanya,apabila dalam agamanya teguh pendirian maka dia diberikan cobaan yang berat,apabila dalam agamanya tipis maka dia beri cobaan sesuai dengan agama yang dimilikinya….”.

Mari kita sejenak mendengar kisah-kisah sahabat dan pengikut sahabat(tabi`in) bagaimana mereka menerima ketentuan Allah sehingga derajatnya di tinggikan disisi Allah dan mendapatkan kabar gembira yaitu surgaNya.

1.Imraan bin hushain Ra

Beliau selalu mengikuti setiap peperangan bersama Rasulullah,dan beliau termasuk salah seorang sahabat yang begitu gigih dalam berjihad,akan tetapi stelah Rasulullah wafat dia ditimpa musibah setengah tubuhnya mati,dan dia hanya tidur dengan terlentang pada punggungnya selama 30 tahun,apakah anda tidak memikirkan hal yang seperti ini? 30 tahun di timpa musibah dan beliau tidur diatas punggungnya dan tidak bisa bergerak,dan hanya bisa diatas tempat tidur dan segala apa yang dia lakukan juga diatas tempat tidur,buang hajatnya ditempat tidur karena dia tidak bisa bergerak,dan segala aktifitas dia lakukan hanya berbaring pada punggungnya dan ditas tempat tidur,suatu sa`at sahabatnya menjenguknya dan ketika sahabatnya melihatnya,mereka pun menangis sejadi-jadinya,dan Imran bin hushain berkata:”Anda semua menangis,sedangkan diriku menyerahkan sepenuhnya kepada Allah,aku cinta terhadap apa yang disukai Allah,dan aku ridho apa yang telah ditetapkan oleh Allah,dan aku bangga apa yang dipilih oleh Allah,demi Allah sungguh dalam keadaan begini, aku merasakan para malaikat bertasbih untukku dan aku merasakan malaikat selalu menjengukku,ketahuilah sesungguhnya hal ini bukanlah hukuman Allah,akan tetapi aku disuruh ridho terhadapNya ,saksikanlah sungguh aku ridho terhadap tuhanku”.subhanallah keimanan yang tinggi..

2.Sa`ad bin Abi Waqash Ra.

Beliau adalah salah seorang sahabat yang mendapatkan kabar gembira dari 10 orang yang di kabarkan masuk surga,dan beliau mempunyai kelebihan, doa nya di kabulkan oleh Allah, apabila beliau berdoa,karena nabi Muhammad saw bersabda kepada nya seraya mendoakan kepada nya:”Ya Allah tepatkan lemparannya dan kabulkan doanya”.maka doanya selalu dikabulkan oleh Allah,apabila dia hendak pergi ke suatu tempat,maka manusia disekitarnya meminta untuk mendoakan mereka,maka dia pun mendoakannya dengan sungguh-sugguh,ketika akhir hayatnya dia mengalami kebutaan, maka datang lah seorang pemuda kepadanya,dengan mengatakan;wahai sa`ad ,hilangkan lah buta matamu sedangkan dirimu maqbul doanya,maka berdoalah kepada Allah untuk menghilangkan kebutaan mu,maka sa`ad berkata: “ketentuan Allah sangat aku cintai dari mataku ini,apakah Allah akan ridho kepadaku sedangkan aku tidak ridho terhadap  diriku,demi Allah aku tidak akan berdoa hal itu”.

3.Pemuda dari pemuda masa sekarang

Kita mendengar dan melihat banyak para wanita yang berkeinginan dan berangan-angan menikahi seseorang yang tertentu,akan tetapi dia  tidak tercapai apa yang diangankannya,hal ini dibutuhkan banyak dari sikap ridho apa yang telah di tentukan,seorang wanita yang berangan-angan menikahi seorang pemuda tertentu,seorang pemuda yang berangan-angan menikahi wanita tertentu,akan tetapi Allah sangat tinggi hikmahnya,mereka tidak mendapatkan apa yang di angan-angankan olehnya,sebagian mereka marah,kesal,gerutu dan mengatakan dengan menolak hal demikian dengan mengatakan,/mengapa begitu?mengapa ini terjadi? Mengapa keluarganya tidak setuju dengan aku?

Kita akan mengatakan kepada mereka: sesungguhnya Allah sangat tinggi hikmah sungguh Allah menginginkan hal itu,apakah anda ridho atau tidak?

Pada suatu hari dijumpai seorang pemuda yang mengatakan kepada seorang temannya:sesungguhnya aku melihat seorang wanita atau mencintai seorang wanita itu, dan aku telah berdoa selama 2 tahun untuk bisa menikahinya,akan tetapi sekarang hal itu tidak sesuai kenyataan,temannya mengatakan:sesungguhnya kita berdoa kepada Allah swt dari segi yang kita sukai,apabila hal itu tidak sesuai dengan apa yang kita sukai,maka hendaklah kita meninggal kan nafsu kita dan kita ridho terhadap diri kita dengan ridho kepada Allah swt. apakah anda bisa menjadi seperti ini??? berdoa kemudian anda ridho atas ketetapannya/?sedangkan anda tidak suka dengan hal demikian?.

Ya Allah kami memohon kepadamu ridho sesudah qodho mu,sesungguhnya engkau maha kuasa terhadap segala sesuatu.

April 16, 2009 Posted by | Ridho, Ridho Bag. 2 | 2 Komentar