Manusia Yang Bermanfa`at

Rasulullah Saw bersabda: “Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfa`at bagi manusia lainnya”.

Dari hadits di atas kita dapat mengetahui sejauh mana kita menilai akhlak yang ada pada diri kita dan sejauh mana diri ini bermanfa`at bagi orang lain,kata emha ainun nadjib manusia itu dapat kita kategorikan menjadi 5 macam.

1.Manusia wajib : manusia kategori ini adalah tipe dengan adanya keberadaaan dirinya bermanfa`at bagi orang lain dan dirindukan oleh orang-orang,dan tidak ada dirinya pun orang merasa rugi,merasa hampa,terasa kosong orang dengan tidak ada keberadaan manusia ini,tipe manusia ini suka berilaturahmi,ringan tangan dalam membantu orang yang membutuhkan,mudah tersenyum,dia tidak suka bergunjing,iri hati,dengki,mengadu domba,dengan keberadaan dirinya orang-orang disekitarnya merasa bahagia,selalu ingat dengan Allah dengan memandang dirinya,dan dengan ketiadaan manusia tipe ini,terasa hampa,dan orang merasa sedih dengan kehilangan manusia tipe ini.

Imam zainal abidin Rah.adalah salah seorang imam yang sholeh dia mempunyai suatu amalan setiap malam harinya,dia memberikan makanan kepada tetangga-tetangganya yang membutuhkan,dia membawa makanan itu di punggunggnya dan diletakkan didepan rumah tetangganya tanpa ada seorangpun yang tau dia membagi-bagikan makanan itu,ketika wafatnya masyarakat disekitar tahu bahwa imam zainal abidin lah yang membagi-bagikan makanan itu dirumah mereka,hal ini diketahui bahwa tidak ada lagi yang membagi-bagikan makanan itu ke tetanga-tangganya,subhanallah inilah manusia tipe wajib,adanya manusia ini membawa manfa`at bagi manusia,dan tidak ada dirinya mayarakat merasa kehilangan,merasa rugi.

2.manusia sunnah: tipe manusia ini keberadaannya dirinya membawa manfa`at bagi orang lain,dan tidak ada dirinya orang-orang tidak merasakan kehilangan dirinya,hal ini mungkin amalan ataupun kebaikan yang dilakukannya bukan dari dalam lubuk hatinya yang paling dalam.karena hati itu akan tersentuh oleh hati lagi.seperti halnya kita berjumpa dengan orang yang berhati tulus perilakunya akan benar-benar meresap dalam qalbu kita.

3.manusia mubah: tipe manusia ini adalah keberadaan dirinya dan tidak ada dirinya sama saja tidak membawa manfa`at dan tidak ada dirinya tidak memberikan mudharat,kita beri contoh: seorang pemuda ketika berada dirumah,rumahnya berantakan,dan tidak ada dirinya pun rumah itu juga berantakan.

4.manusia makruh: tipe manusia ini adalah keberadaannya justru membawa mudharat dan tidak adanya dirinya orang-orang tidak apa-apa,ketika salah seorang dari kita datang menemui teman-teman kita,ketika kita datang teman-teman merasa tidak senang,merasa bosan dengan kita,seorang ayah sebelum pulang dari kantor suasana rumah menjadi tenang,aman dan damai,akan tetapi ketika sebelum datang kerumah ditandai dengan adanya bunyi klakson suasana rumah menjadi kacau,anak-anak pada lari ke tetangga,ibu resah,pembantupun gelisah,tipe manusia ini dengan keberadaan dirinya justru membawa mudharat bagi orang lain

5.manusia haram: tipe manusia ini adalah dengan keberadaan dirinya membawa bencana dan musibah dan tidak adanya orang-orang merasa beryukur.seorang pegawai yang pergi kekantor dengan ada dirinya peralatan kantor kebanyakan pada hilang,setelah dia dipecat para pegawai lainnya merasa beryukur dengan tidak ada dirinya.

Saudaraku mari kita intropeksi,manusia manakah kita dalam kategori ini,apakah manusia wajib,sunnah,mubah,makruh,ataupun haram,seorang anak begitu juga apakah kita ini menguntungkan orang tua atau justru sebaliknya kita menjadi benalu bagi orang tua kita,seorang ibu,apakah kita ini seorang ibu yang baik,seorang pendidik yang disayangi oleh anak-anaknya atau kita sangat dibenci oleh anak-anak kita,seorang ayah,apakah kita ini seorang ayah yang baik atau kita seorang ayah yang gladiator,seorang teman begitu juga apakah dengan adanya keberadaan kita teman-teman menjadi senang kepada kita atau justru sebaliknya merasa bosan tidak senang karena perilaku kita yang sombong.wallahu`alam