Muhammad Willy Ardiansyah Blogs

Just another WordPress.com weblog

PUASA BULAN SYA`BAN DAN BULAN ASYHURUL HURUM (RAJAB)

Puasa di bulan sya`ban:  mengenai hadits disunnahkan untuk berpuasa di bulan ini sebagaimana Rasulullah saw memperbanyak puasa di bulan sya`ban. A`isyah rah berkata: aku tidak pernah melihat Rasulullah saw menyempurnakan puasanya dalam sebulan penuh, kecuali di bulan romadhan, aku aku tidak lah melihat beliau berpuasa dalam sebulan lebih banyak dari bulan sya`ban ( HR.Bukhari dan Muslim).

Dari Usamah bin Zaid Radiallahu `anhum berkata: aku bertanya kepada Rasulullah, wahai Rasulullah, aku tidak melihat Engkau melakukan puasa (sunnah) sebanyak yang Engkau lakukan dalam bulan sya`ban?? Rasul menjawab: Bulan sya`ban adalah bulan antara bulan rajab dan romadhan, bulan yang banyak dilalaikan oleh kebanyakan orang. Dibulan itu perbuatan dan amal baik diangkat ke Tuhan semesta alam, maka aku ingin ketika amalku diangkat , dan aku sedang dalam keadaan berpuasa.(HR An-Nasa`I di shohihkan oleh Ibnu Khuzaimah..

Meskipun sya`ban bukan termasuk Asyhurul hurum akan tetapi hadits diatas menjelaskan bahwa bulan sya`ban termasuk yang paling banyak Rasulullah saw berpuasa didalamnya  dan apabila Rasulullah puasa dibulan ini kita sebagai umatnya di sunnahkan berpuasa dibulan ini, Allah swt mengatakan dalam firmannya:

“apa yang diberikan Rasul kepadamu, Maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah”. (Al-hasyr ayat 7)

Adapun masalah bulan rajab  :

Diriwayatkan oleh Imam muslim rah didalam shohihnya beliau mengatakan: seseorang bertanya kepada sa`id bin jubair tentang saum Rajab sedangkan kami pada sa`at itu dalam bulan rajab, beliau mengatakan: aku mendengar Ibnu Abbas radiallahu anhuma mengatakan : ( Rasulullah saw berpuasa dibulan rajab sampai kami mengatakan beliau tidak makan dan minum. Dan beliau makan dan minum pada bulan ini sampai kami mengatakan beliau tidak berpuasa)

Berkata Imam An-Nawawi Rah: Adzohir dari perkataan Sa`id bin Jubair maksudnya adalah: “tidak ada satupun ditemukan hadits shahih mengenai puasa rajab, namun telah jelas dan shahih riwayat bahwa Rasul saw menyukai puasa dan memperbanyak ibadah di bulan haram, dan rajab adalah salah satu dari bulan haram, maka selama tak ada pelarangan khusus puasa dan ibadah di bulan rajab maka tak ada satu kekuatan untuk melarang puasa rajab dan ibadah lainnya di bulan rajab”

Diriwayatkan dari Mujibah al-Bahiliyah, Rasulullah aw. Bersabda: “Puasalah pada bulan-bulan haram dan tinggalkanlah ” Abu Dawud, Ibnu Majah, Al-Baihaqy dan Imam Ahmad.

Adapun  Dalil yang mengatakan Umar bin khattab melarang mengkhususkan bulan rajab dengan berpuasa agar tidak menyamai dengan bulan ramadhan begitu juga ketika Abu bakar Ra melihat ahli keluarganya sedang bersiap-siap melaksanakan puasa dibulan rajab dengan mengatakan : (apakah kalian hendak menyamainya dengan Romadhan)…agar tidak menyamai dengan bulan ramadhan…

Karena mengkhususkan bulan rajab, dan bulan sya`ban dengan melakukan puasa sebulan penuh dan i`tikaf tidak ada dalil yang shohih mengatakan sunnah berpuasa penuh didalamnya, dan tidak tidak juga di zaman sahabat, dan begitu juga dengan kesepakatan jumhur ulama, akan tetapi yang diriwayatkan oleh Rasulullah saw adalah beliau melakukan puasa sya`ban lebih banyak dari bulan-bulan lainnya…..dalam artian beliau tidak berpuasa penuh di bulan rajab, tidak pula berpuasa penuh di bulan sya`ban, beliau merangkaikannya berpuasa di bulan rajab,sya`ban dan romadhan…….maka barang siapa yang hendak melaksanakan puasa sunnah di bulan rajab tidak ada larangan baginya….dengan tidak berkeyakinan bahwa bulan rajab ada ibadah khusus…

Allah juga mengatakan dalam firmannya:

“apa yang diberikan Rasul kepadamu, Maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah”. (Al-hasyr ayat 7)

Adapun disunnah kannya puasa di bulan Asyhurul hurum karena didalamnya terdapat keutamaan (fadhilah) dan disunnahkan berpuasa di bulan-bulan ini, semoga Allah memberi kita taufiqnya………

Juli 6, 2010 - Posted by | Tidak Dikategorikan

Belum ada komentar.

Tinggalkan komentar